Liverpool berkunjung ke markas Spurs di hari Sabtu (15/09) tempo hari. Waktu itu The Reds tampil cukuplah solid serta cukuplah seringkali meneror gawang tuan-rumah.
Selanjutnya Liverpool sendiri sukses menang. Namun mereka cuma dapat unggul tipis dengan score 2-1.
Gol-gol Liverpool diciptakan oleh Gorginio Wijnaldum serta Roberto Firmino. Sesaat hanya satu gol Spurs diciptakan oleh Erik Lamela.
Dalam laga itu, Salah sendiri mendapatkan beberapa kesempatan. Namun terkadang kesempatan itu digagalkan bek lawan atau penjaga gawang lawan.
Akan tetapi kegagalan yang sangat disorot ialah di saat-saat akhir set ke-2. Waktu itu ia sukses menyerang masuk kotak penalti dari bagian kanan.
Waktu itu ada dua pemain yang berupaya untuk tutup pergerakannya. Salah sendiri masih ngotot menembak serta pada akhirnya upayanya tidak berhasil sebab terkena blok lawan.
Walau sebenarnya di depannya waktu itu ada Daniel Sturridge yang berdiri dengan bebas. Jurgen Klopp juga lalu tampak memarahi pemain dari Mesir itu sebab tidak memberi umpan pada Sturridge.
Permasalahan ini ditanyakan pada Fowler. Ia menyatakan tidak ingin mengkritik Salah walau yang berkaitan memang membuat ketetapan yang kurang pas. Pasalnya ia terasa terkadang menjadi seseorang pembuat gol Salah memang seharusnya berlaku egois.
“Saya akan tidak mulai mengutuk si striker sesudah kemenangan yang bagus. Ya, Salah mungkin ialah pelakunya yang sangat jelek, serta ia bukan sekedar melupakan beberapa kesempatan, tapi juga membuat beberapa ketetapan yang kurang bagus waktu kuasai bola," katanya pada The Mirror.
“Tapi ia ialah seseorang pembuat gol. Ia terlatih untuk cetak gol saat ini serta ia ingin cetak gol," sambung Fowler.
"Saya ketahui seperti apakah itu rasa-rasanya, serta saya tidak dapat mengkritiknya karena itu. Anda tidak dapat merintih padanya saat posisi serang Liverpool merusak (posisi belakang) Spurs dengan gampang,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar