Kepolisian ditempat memberikan laporan jika seputar 45 ribu orang itu turun ke jalan dibawah naungan grup pergerakan masyarakat pro-kemerdekaan bernama ANC.

"Ada lebih dari dua juta masyarakat Catalonia ingin selekasnya maju, jelas, ke arah Republik Catalan," tutur wapres ANC, Alcoberro, seperti diambil AFP.
Semenjak deklarasi kemerdekaan sepihak oleh pemimpin separatis, Charles Puigdemont, pemerintah pusat langsung mencabut hak otonomi Catalonia serta hentikan parlemen daerah itu pada Oktober kemarin.
Madrid lalu mengadakan penentuan umum untuk membuat parlemen baru. Dalam pemilu pada 21 Desember itu, partai separatis Catalonia memperoleh nada sebagian besar dengan 135 kursi di parlemen.
Permbicaraan tentang penunjukkan calon pemimpin baru daerah Catalonia yang semestinya diselenggarakan pada Senin (12/3) sangat terpaksa dipending sebab calon tunggal, yakni bekas presiden ANC, Jordi Sanchez, dibui atas dakwaan pembangkangan.
Selain itu, Puigdemont yang sekarang masih tetap mengasingkan diri di Belgia, tidak bisa mencalonkan diri jadi presiden baru daerah Catalonia sebab ganjalan hukum.
"Realitas jika sampai ini hari, di Era 21, masih tetap ada orang dipenjara sebab pemikirannya ialah aib. Itu ialah bentuk anti-demokrasi," kata seseorang demonstran, Maria Soria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar